Pengertian desain kemasan
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan
barang menjadi siap untuk didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari
bahaya pencemaran serta gangguan fisik. Selain itu pengemasan berfungsi untuk
menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang
memudahkan dalam penyimpanan dan distribusi.
Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya
tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu
diperhatikan dalam perencanaannya.
Pengertian Desain kemasan
Menurut
situs eksiklopedia bebas, packaging design atau
cukup disingkat dengan packaging saja, adalah sebuah kerja yang merupakan
gabungan dari proses desain, evaluasi, dan pembuatan kemasan produk. Dari
definisi ini, kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa proses pembuatan
kemasan produk tidaklah boleh berhenti hanya pada sketsa atau desain di
aplikasi komputer macam photoshop atau corel. Karena kalau berhenti hanya
sampai di tahapan itu, istilah yang pantas digunakan adalah packaging concept
alias konsep kemasan.
Tujuan desain kemasan
Umunya tujuan desain kemasan adalah khusu ubtuk masing masing-masing produk
atau merek tertentu. Desain kemasan bisa diarahkan untuk:
· Menampilkan atribut
unik sebuah produk
· Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk
· Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek produk
· Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk
· Mengembangkan bentuk kemasan berbeda yang sesuai dengan kategori
· Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk
· Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek produk
· Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk
· Mengembangkan bentuk kemasan berbeda yang sesuai dengan kategori
Macam-macam
Desain Kemasan
Jenis-Jenis Kemasan
·
Kertas, Karton, Karton Bergelombang (Kemasan
primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
·
Kemasan plastik kaku (Kemasan
primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
·
Kemasan Fleksibel (Kemasan primer,
perkembangannya meningkat pesat.)
·
Logam (Kemasan primer &
sekunder, perkembangan menurun pesat.)
·
Gelas (Kemasan primer, perkembangan
relatif stabil)
·
Karung (Kemasan primer &
sekunder, perkembangan relatif stabil)
·
DLL
a. Kemasan kaku :
·
Blow Moulding
·
Injection Moulding
·
Thermoforming
Blow Moulding : Diproses dengan extrusi pipa plastik berongga yang ditiup
menjadi bentuk botol sesuai dgn cetakannya. Misal : botol air mineral.
Injection Moulding : Diproses dengan extrusi tekanan tinggi dan porsi resin
yang tetap secukupnya ke dalam cetakan yang tertutup sesuai bentuk yang dibuat,
misal : cup, gelas plastik
Thermoforming : Diproses dengan dimulai pembuatan lembaran plastik dahulu,
kemudian baru dicetak dengan dipanaskan sesuai bentuk yang diinginkan. Misal
tray, cup dll.
b. Kemasan
Fleksibel
Dari sekian jenis kemasan pada saat ini, jenis kemasan fleksibel yaitu
kemasan yang dibuat dari bahan plastik fleksibel menjadi alternatif paling
pesat pemakaianya, ini karena beberapa keunggulan :
·
Bisa dipadukan dengan AF, kertas
atau jenis plastik lain.
·
Umumnya dicetak secara Rotogravure /
Flexografi
·
Sewaktu diisi volume sesuai dengan
isian, sewaktu kosong hanya memakan tempat sedikit.
·
Dari segi biaya, kemasan jenis
fleksibel lebih murah dari jenis kemasan yang lain.
c. Bahan
Kemasan Kertas
Kertas terdiri dari :
•Kertas Khusus
•Kertas Industri
Umumnya jenis kertas yang digunakan sebagai bahan kemasan adalah kelompok kertas industri
d. Bahan Kemasan Karton
Biasanya dibuat dalam bentuk kotakan lipat / folding karton yang terbuat dari bahan karton duplek dan sejenisnya, ketebalan duplek disesuaikan dengan berat isi produk atau ketebalan sekaligus sebagai daya tarik tersendiri.
e. Bahan Kemasan Logam / Kaleng
Kemasan kaleng terdiri dari :
Untuk kemasan produk makanan
• Waste Plate
Digunakan untuk hampir seluruh produk selain makanan karena mudah berkarat.
f. Bahan Kemasan Alumunium
Lebih tipis dan lebih ringan bila dibandingkan dengan kemas kaleng, dan biasa digunakan untuk mengemas minuman atau sirup buah.
g. Bahan Kemasan Plastik
Terbuat dari bahan dasar yang terbuat dari minyak bumi, batu bara atau gas alam dan dibentuk sesuai keperluan yang diinginkan. Biasanya dalam bentuk RIGID, SEMIRIGID atau electroforming dan kemasan monolayer lainnya.
h. Bahan Kemasan Kaca
Terdiri dari botol bertekanan dan tidak bertekanan.
Biasa dipakai utk minuman soft dll.
Bahan Kemasan Laminasi
Merupakan kemasan yang terbuat dari beberapa lapis film plastik yang dibuat dalam bentuk kantong melalui perekat panas. Umumnya kemasan ini menggunakan jenis plastik PE dan PP.
Pengertian desain kemasan
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan
barang menjadi siap untuk didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari
bahaya pencemaran serta gangguan fisik. Selain itu pengemasan berfungsi untuk
menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang
memudahkan dalam penyimpanan dan distribusi.
Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya
tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu
diperhatikan dalam perencanaannya.
Pengertian Desain kemasan
Menurut
situs eksiklopedia bebas, packaging design atau
cukup disingkat dengan packaging saja, adalah sebuah kerja yang merupakan
gabungan dari proses desain, evaluasi, dan pembuatan kemasan produk. Dari
definisi ini, kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa proses pembuatan
kemasan produk tidaklah boleh berhenti hanya pada sketsa atau desain di
aplikasi komputer macam photoshop atau corel. Karena kalau berhenti hanya
sampai di tahapan itu, istilah yang pantas digunakan adalah packaging concept
alias konsep kemasan.
Tujuan desain kemasan
Umunya tujuan desain kemasan adalah khusu ubtuk masing masing-masing produk
atau merek tertentu. Desain kemasan bisa diarahkan untuk:
· Menampilkan atribut
unik sebuah produk
· Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk
· Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek produk
· Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk
· Mengembangkan bentuk kemasan berbeda yang sesuai dengan kategori
· Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk
· Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek produk
· Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk
· Mengembangkan bentuk kemasan berbeda yang sesuai dengan kategori
Macam-macam
Desain Kemasan
Jenis-Jenis Kemasan
·
Kertas, Karton, Karton Bergelombang (Kemasan
primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
·
Kemasan plastik kaku (Kemasan
primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
·
Kemasan Fleksibel (Kemasan primer,
perkembangannya meningkat pesat.)
·
Logam (Kemasan primer &
sekunder, perkembangan menurun pesat.)
·
Gelas (Kemasan primer, perkembangan
relatif stabil)
·
Karung (Kemasan primer &
sekunder, perkembangan relatif stabil)
·
DLL
a. Kemasan kaku :
·
Blow Moulding
·
Injection Moulding
·
Thermoforming
Blow Moulding : Diproses dengan extrusi pipa plastik berongga yang ditiup
menjadi bentuk botol sesuai dgn cetakannya. Misal : botol air mineral.
Injection Moulding : Diproses dengan extrusi tekanan tinggi dan porsi resin
yang tetap secukupnya ke dalam cetakan yang tertutup sesuai bentuk yang dibuat,
misal : cup, gelas plastik
Thermoforming : Diproses dengan dimulai pembuatan lembaran plastik dahulu,
kemudian baru dicetak dengan dipanaskan sesuai bentuk yang diinginkan. Misal
tray, cup dll.
b. Kemasan
Fleksibel
Dari sekian jenis kemasan pada saat ini, jenis kemasan fleksibel yaitu
kemasan yang dibuat dari bahan plastik fleksibel menjadi alternatif paling
pesat pemakaianya, ini karena beberapa keunggulan :
·
Bisa dipadukan dengan AF, kertas
atau jenis plastik lain.
·
Umumnya dicetak secara Rotogravure /
Flexografi
·
Sewaktu diisi volume sesuai dengan
isian, sewaktu kosong hanya memakan tempat sedikit.
·
Dari segi biaya, kemasan jenis
fleksibel lebih murah dari jenis kemasan yang lain.
c. Bahan
Kemasan Kertas
Kertas terdiri dari :
•Kertas Khusus
•Kertas Industri
Umumnya jenis kertas yang digunakan sebagai bahan kemasan adalah kelompok kertas industri
d. Bahan Kemasan Karton
Biasanya dibuat dalam bentuk kotakan lipat / folding karton yang terbuat dari bahan karton duplek dan sejenisnya, ketebalan duplek disesuaikan dengan berat isi produk atau ketebalan sekaligus sebagai daya tarik tersendiri.
e. Bahan Kemasan Logam / Kaleng
Kemasan kaleng terdiri dari :
Untuk kemasan produk makanan
• Waste Plate
Digunakan untuk hampir seluruh produk selain makanan karena mudah berkarat.
f. Bahan Kemasan Alumunium
Lebih tipis dan lebih ringan bila dibandingkan dengan kemas kaleng, dan biasa digunakan untuk mengemas minuman atau sirup buah.
g. Bahan Kemasan Plastik
Terbuat dari bahan dasar yang terbuat dari minyak bumi, batu bara atau gas alam dan dibentuk sesuai keperluan yang diinginkan. Biasanya dalam bentuk RIGID, SEMIRIGID atau electroforming dan kemasan monolayer lainnya.
h. Bahan Kemasan Kaca
Terdiri dari botol bertekanan dan tidak bertekanan.
Biasa dipakai utk minuman soft dll.
Bahan Kemasan Laminasi
Merupakan kemasan yang terbuat dari beberapa lapis film plastik yang dibuat dalam bentuk kantong melalui perekat panas. Umumnya kemasan ini menggunakan jenis plastik PE dan PP.